Peran masyarakat dalam proses perencanaan anggaran Manokwari sangatlah penting untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat benar-benar terwakili dalam alokasi anggaran yang disusun. Dalam konteks ini, partisipasi aktif dari masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan anggaran yang transparan dan akuntabel.
Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, “Peran masyarakat dalam proses perencanaan anggaran tidak boleh diabaikan. Masyarakat adalah pemegang kepentingan utama dalam pembangunan, dan keterlibatan mereka dalam menyusun anggaran akan memastikan bahwa program-program pembangunan yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi mereka.”
Dalam konteks Manokwari, peran masyarakat dapat diwujudkan melalui berbagai mekanisme partisipasi, seperti pertemuan publik, konsultasi langsung, atau melalui forum-forum diskusi yang melibatkan berbagai pihak terkait. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan anggaran, diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat.
Menurut Haryadi Suyuti, pakar anggaran dari Universitas Indonesia, “Partisipasi masyarakat dalam perencanaan anggaran bukan hanya sekedar formalitas belaka, tetapi merupakan suatu keharusan dalam upaya menciptakan good governance yang berorientasi pada kepentingan publik.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam proses perencanaan anggaran Manokwari bukanlah hal yang bisa diabaikan. Partisipasi aktif dari masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan anggaran yang berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, bukan hanya segelintir pihak tertentu. Sehingga, upaya untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan anggaran harus terus ditingkatkan demi terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.