Mengungkap Fakta-Fakta Pemeriksaan Pelaksanaan APBD Manokwari
Pemeriksaan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Manokwari akhir-akhir ini sedang menjadi sorotan. Para ahli pun turut mengungkap fakta-fakta terkait pelaksanaan APBD di kota ini.
Menurut Bambang Suharto, seorang pakar keuangan daerah, pemeriksaan terhadap pelaksanaan APBD Manokwari perlu dilakukan secara teliti. “Kita harus mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terjadi, agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu fakta yang terungkap dalam pemeriksaan APBD Manokwari adalah adanya indikasi penyalahgunaan dana pembangunan. Menurut Lutfi Ahmad, seorang aktivis anti korupsi, hal ini merupakan pelanggaran serius yang harus segera ditindaklanjuti. “Kita tidak boleh diam ketika ada indikasi penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dalam pemeriksaan tersebut juga terungkap bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD Manokwari masih perlu ditingkatkan. Hal ini disampaikan oleh Nurul Huda, seorang anggota DPRD Manokwari. “Kami akan terus mengawasi dan mengawal pengelolaan APBD agar lebih transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Selain itu, fakta-fakta lain yang ditemukan dalam pemeriksaan pelaksanaan APBD Manokwari adalah adanya kelebihan pembayaran dalam proyek-proyek pembangunan. Hal ini menurut Rudi Setiawan, seorang auditor independen, harus segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. “Kelebihan pembayaran dalam proyek-proyek pembangunan merupakan indikasi kerugian bagi daerah dan harus segera dilakukan evaluasi,” katanya.
Dengan mengungkap fakta-fakta pemeriksaan pelaksanaan APBD Manokwari, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pengelolaan anggaran di daerah ini. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah dan menindaklanjuti setiap indikasi penyalahgunaan dana yang dapat merugikan masyarakat.